


Perjalanan menuju Taman Hidup adalah melelahkan tetapi amat sangat menyenangkan, karena mulai dari awal pemandangan sangat menakjubkan, selain padang rumput yang indah juga pada edelweiss yang mengagumkan.
Rute untuk mencapai Taman Hidup
1. Besuki (Situbondo) : Surabaya – Besuki – Baderan – Cikasur – Rawa Embik - Cisentor - Taman Hidup
Dari pertigaan Baderan harus berjalan kurang lebih 5 jam untuk mencapai Cikasur. Di sini pada jaman Kolonial, oleh Belanda akan dibangun sebuah lapangan terbang, karena terlihat sisa-sisa pondasi landasan, dan sisa-sisa bangunan yang sering dipakai untuk mendirikan tenda.
Di Cikasur ini juga terdapat sebuah bangunan dari kayu yang dapat digunakan untuk berlindung dari angin dan hujan. Dari Cikasur harus kembali menapaki padang rumput, padang edelweiss, perbukitan, menyebrangi sungi dan hutan yang sangat menawan. B bukit –bukit terjal, hamparan padang savana yang cukup luas (persimpangan antara ke Puncak Rengganis dan ke Puncak Argopuro). Di Puncak Argopuro terdapat tugu triangulasi. Puncak Rengganis, terdapat batuan kapur yang berundak – undak. Terdapat pelataran luas dengan puing-puing bangunan runtuh yang berserakan. Meski sudah berabad-abad tak terawat, disana sini masih tersisa bentuk-bentuk bangunan utama, pondasi terpendam yang merupakan batas-batas ruang, pintu-pintu masuk dan pintu penghubung, pura pemujaan, tempat semedi, dan gapura utama. Sayang, sampai hari ini belum diketemukan sebuah prasasti atau bukti-bukti yang menunjukan bilangan tahun, sehingga reruntuhan puing bekas “Istana Rengganis” yang merupakan singgasana megah Ratu jelita “Dewi Rengganis” tetap menjadi misteri yang belum terungkap. Untuk mencapai Cisentor, harus mengitari bukit Batu Lempeng, menuruni Pondok Celot, melewati Taman Sarang Laba-laba yang dikenal dengan nama Si Mesem yang artinya tersenyum. Dilokasi ini pengunjung hampir pasti tersenyum dan tersenyum, mengagumi keajaiban alam.
Besuki - Baderan ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Baderan – Taman Hidup ditempuh dengan jalan kaki dengan perkiraan 10- 11 Jam. Perjalanan memang amat sangat melelahkan, tetapi pamandangan yang dilewati amat-amat menakjubkan.
2. Bermi (Probolinggo) : Probolinggo – Pajarakan – Kampoeng Kita – Bermi – Tamn Hidup.
Dari Bermi harus berjalan melewati ladang milik penduduk kemudian masuk ke perkebunan damar, disusul dengan hutan heterogen, hutan cemara, pinus, sabana, lereng dan tanjakan yang memacu menguras stamina. Setelah 4 – 5 jam perjalanan anda akan menemukan Taman Hidup, danau yang eksotis dengan pemandangan yang luar biasa. Anda bisa bermalam di sekitar danau ini.
Probolinggo – Bermi ditempuh dengan kendaraan bermotor.
Bermi - Taman Hidup ditempuh dengan berjalan kaki 4-5 Jam.
Warning bagi Pangunjung :
- Persiapan fisik supaya Fit.
- Jangan pisah jauh-jauh dari rombongan .
- Persiapkan air secukupnya.
- Jangan berteriak-teriak.
- Jangan usil terhadap tanaman dan lain-lain.
Related Post:
Wisata
- Wisata ke Pulau Sempu (Sempu Island)
- Galeri Bromo Meletus
- Galeri Panorama Bromo
- Indonesia dalam Budaya dan Seni Tari (Budaya Nusantara)
- Arum Jeram (Rafting) Pekalen
- Wisata Pulau Gili (Gili Islands) - Probolinggo
- Wisata Pantai Bentar
- Madakaripura - Wisata Air Terjun Probolinggo
- Hotel dan Restoran di Probolinggo
- Bromo Meletus Minor
- Letusan G. Bromo Jadi Daya Tarik Turis Asing
Wisata Probolinggo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar